Tim Penelitian FEB UNY Kembangkan Instrumen Audit Internal bagi Sekolah di Bawah LP Ma’arif DIY

Tim penelitian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) yang terdiri dari Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd., Dr. Dhyah Setyorini, M.Si., Ak., dan Nindya Nuriswati Laili, M.Sc. melaksanakan kegiatan penelitian pengembangan instrumen audit internal bagi sekolah-sekolah di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini diikuti oleh 36 kepala sekolah dan 36 bendahara sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di bawah LP Ma’arif DIY.Sambutan Kiromim Baroroh

Dalam sambutannya, Ketua Tim Penelitian FEB UNY, Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd., menyampaikan bahwa pengembangan instrumen audit internal bertujuan membantu sekolah melakukan pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, dan sesuai prosedur. Instrumen ini diharapkan dapat menjadi acuan praktis bagi sekolah untuk meningkatkan tata kelola keuangan dan manajemen internal secara berkelanjutan.

Sekretaris LP Ma’arif NU DIY, Dr. Mukhammad Luqman Hakim, M.Pd., mengapresiasi inisiatif FEB UNY dalam mendukung peningkatan kapasitas sekolah. Ia menekankan bahwa pengelolaan anggaran yang baik sangat penting karena berkaitan langsung dengan dana yang dipercayakan masyarakat. “Kerja sama seperti ini perlu terus dipertahankan, karena materi yang diberikan sangat berharga bagi sekolah dalam menjaga kredibilitas pengelolaan dana,” ujarnya.Sambutan Dekan FEB UNY Sutirman

Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., menambahkan bahwa keberhasilan lembaga pendidikan tidak hanya diukur dari besar investasi, tetapi juga dari kemampuan mengelola sumber daya yang ada. Audit mutu internal, menurutnya, berperan penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat dan meningkatkan daya tarik sekolah di mata publik. “Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan merupakan faktor kunci agar sekolah tetap dipercaya dan mampu bersaing,” tegasnya.

Pada sesi materi, Dr. Dhyah Setyorini, M.Si., Ak., memaparkan bahwa tujuan utama audit internal di sekolah meliputi memastikan transparansi penggunaan dana (seperti dana BOS dan dana komite), meningkatkan kualitas pembelajaran, serta mencegah penyimpangan dan inefisiensi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan audit sekolah sangat bergantung pada komitmen pimpinan, keterlibatan komite sekolah, dan pemanfaatan teknologi pendukung.Materi Dhyah Setyorini

Kegiatan ini selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan tata kelola sekolah yang mendukung mutu pembelajaran, SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh) melalui penguatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana pendidikan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara FEB UNY dan LP Ma’arif DIY dalam pengembangan instrumen audit internal. (fdhl)

Penyerahan Program Kearsipan Digital “ERISE” oleh Tim Pengabdian FEB UNY kepada SMK Muhammadiyah 1 Prambanan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di dunia pendidikan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Pada hari ini, tim PKM FEB UNY secara resmi menyerahkan program unggulan “Electronic Record Information System for Education” atau yang dikenal dengan ERISE kepada SMK Muhammadiyah 1 Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Penyerahan program ERISE ini disambut antusias oleh jajaran pimpinan dan guru SMK Muhammadiyah 1 Prambanan, serta para siswa yang menjadi sasaran utama penerapan sistem ini. Kegiatan ini menjadi bukti konkret dari sinergi antara perguruan tinggi dan satuan pendidikan menengah kejuruan dalam memperkuat literasi digital dan pengelolaan arsip berbasis teknologi informasi.

Kontribusi Nyata Dunia Akademik untuk Sekolah Menengah Kejuruan

Tim pengabdian masyarakat dari FEB UNY dipimpin oleh Dr. Sutirman, M.Pd, yang juga menjabat sebagai Dekan FEB UNY. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa penyerahan sistem ERISE ini merupakan bentuk nyata kontribusi keilmuan dari para dosen di bidang administrasi dan teknologi pendidikan untuk menjawab tantangan era disrupsi.

“Melalui program ERISE, kami berharap para siswa SMK tidak hanya memahami konsep pengarsipan secara konvensional, tetapi juga dapat menguasai teknologi informasi yang kini menjadi elemen vital dalam tata kelola administrasi modern,” jelas Dr. Sutirman.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa salah satu tanggung jawab moral perguruan tinggi adalah memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat, khususnya dunia pendidikan yang sedang berada dalam fase transisi menuju digitalisasi.

“Kami tidak hanya ingin hadir dalam bentuk teori di ruang kelas kampus, tetapi juga memberikan solusi aplikatif yang dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah, terutama SMK yang memiliki orientasi kuat pada keterampilan kerja,” tambahnya.

Selain Dr. Sutirman, M.Pd, tim PKM FEB UNY juga diperkuat oleh dua dosen lainnya yakni Yuliansah, M.Pd dan Umar Yeni Suyanto, M.Pd, yang memiliki keahlian di bidang teknologi administrasi pendidikan dan kearsipan digital. Mereka turut andil dalam proses perancangan sistem, pengembangan fitur serta penyusunan modul pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan SMK berbasis kompetensi.

Dalam keterangannya, Yuliansah menyampaikan bahwa kolaborasi ini telah melalui proses asesmen kebutuhan terlebih dahulu di berbagai  SMK MPLB, khususnya di SMK Muhammadiyah 1 Prambanan.

“Kami tidak datang dengan pendekatan ‘satu sistem untuk semua’, tetapi kami menggali secara mendalam kebutuhan aktual dan tantangan yang dihadapi sekolah dalam pengelolaan arsip, khususnya dalam menyesuaikan dengan kurikulum dan tuntutan industri,” ujar Yuliansah.

Sementara itu, Umar Yeni Suyanto menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari keberadaan sistem, tetapi dari perubahan perilaku dan keterampilan digital siswa dan guru setelah menggunakan ERISE.

“Kami mendesain ERISE agar dapat digunakan sebagai media pembelajaran administrasi perkantoran yang kontekstual, sekaligus memperkenalkan konsep tata kelola data secara profesional sejak dini kepada para siswa SMK,” jelas Umar.Waka Kurikulum SMK Muhammadiyah 1 Prambaan, Apt. Latifa Octavia Kirana, S.Farm.

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Prambanan, yang diwakili oleh Waka Kurikulum, Apt. Latifa Octavia Kirana, S.Farm, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dari tim FEB UNY. Beliau mengakui bahwa inisiatif seperti ini sangat membantu sekolah dalam menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi adaptif terhadap dunia kerja digital.

“Kami merasa sangat terbantu dengan program ini. Selain menjawab kebutuhan sekolah dalam digitalisasi arsip, siswa kami juga mendapatkan pengalaman langsung bagaimana mengoperasikan sistem informasi yang relevan dengan dunia industri dan perkantoran modern,” ujar Latifa. (umr/fdhl)

FEB UNY dan Dinas Kominfo Klaten Jalin Kolaborasi untuk Penguatan Literasi Digital dan Pemberdayaan UMKM

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima audiensi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klaten pada Selasa, 22 Juli 2025. Pertemuan yang berlangsung di FEB UNY ini bertujuan untuk membahas peluang kolaborasi dalam peningkatan kualitas informasi publik serta penguatan komunikasi digital, khususnya dalam konteks pembangunan desa dan pengembangan ekonomi lokal. Rombongan Diskominfo disambut oleh jajaran Dekan beserta ketua departemen dan koordinator program studi serta pimpinan tata usaha.

Dalam pertemuan ini, Andi Hermanto, S.Kom., M.Eng., selaku Sekretaris Dinas Kominfo Klaten, menyampaikan bahwa transformasi digital yang tengah dijalankan di Kabupaten Klaten, khususnya melalui pengembangan website desa, masih menghadapi sejumlah tantangan. Selain sebagai media informasi, website desa tersebut telah dilengkapi dengan fitur e-commerce. Namun, pemanfaatannya masih belum optimal, antara lain karena rendahnya literasi digital aparatur desa dan minimnya kemampuan digital marketing. Untuk itu, Dinas berharap adanya pendampingan dari FEB UNY dalam bentuk pelatihan dan edukasi bagi para pengelola situs desa.

Menanggapi hal tersebut, tim dari FEB UNY memberikan berbagai masukan konstruktif. Agung Utama dari Departemen Manajemen menyarankan perlunya peningkatan kualitas konten dan desain situs web agar lebih interaktif dan sesuai dengan karakteristik target audiens. Ia juga menekankan pentingnya kehadiran content creator selain web administrator, serta penambahan fitur seperti live chat untuk memperkuat interaksi publik dan pengalaman pengguna (user experience). Tampilan antarmuka (user interface) juga dinilai perlu dirancang ulang agar lebih ramah pengguna dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.

Dekan FEB UNY menyambut baik inisiatif tersebut dan mengusulkan agar tim pengabdian masyarakat dari Departemen Manajemen terlibat dalam memberikan pelatihan digital marketing kepada para admin website desa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia desa dalam mengelola konten dan strategi pemasaran digital. Sementara itu, Prof. Endang selaku Koordinator Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi dan Bisnis menyampaikan bahwa program pendampingan ini dapat mulai dilaksanakan pada tahun depan, sedangkan Mahendra Adhi Nugroho, Ph.D. dari Departemen Pendidikan Akuntansi juga menawarkan kontribusi berupa sistem informasi yang dapat mendukung upaya tersebut.

Sebagai tindak lanjut, para ketua departemen di lingkungan FEB UNY diminta untuk membentuk tim riset dan pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang akan fokus memberikan solusi konkret terhadap berbagai permasalahan yang disampaikan, termasuk branding UMKM, penguatan literasi digital, dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis desa. Kerja sama ini tidak hanya berpotensi memperkuat kapasitas desa di Klaten, tetapi juga menjadi sarana aktualisasi peran perguruan tinggi dalam pembangunan daerah.

Kolaborasi ini relevan dengan beberapa indikator Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya: SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), melalui peningkatan literasi digital masyarakat desa; SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dengan pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif; SDG 9 (Infrastruktur, Industri, dan Inovasi), lewat pengembangan situs web desa dan teknologi digital; dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), dengan keterlibatan multi-stakeholder antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.

Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong pembangunan berbasis potensi lokal dan memperkuat sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam mendukung transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan. (ist/fdhl)

FEB UNY Tingkatkan Kompetensi Guru Akuntansi SMK Temanggung melalui Pelatihan Aplikasi Accurate

Sebagai wujud nyata komitmen terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Tim Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menggelar kegiatan pelatihan yang menyasar para guru akuntansi SMK di Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini bertajuk “Pendampingan Penggunaan Aplikasi Accurate untuk Penyusunan Laporan Keuangan bagi Guru MGMP Akuntansi SMK Kabupaten Temanggung”. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran dan aplikasi akuntansi digital terkini untuk penyusunan laporan keuangan, khususnya Aplikasi Accurate.

Tim pengabdi terdiri atas dosen-dosen FEB UNY, yaitu Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., Eka Ary Wibawa, M.Pd., Dr. Arif Rahman Hakim, M.Pd., Arief Nurrahman, M.Pd., dan Dr. Agatha Saputri, M.Pd. Kegiatan ini juga melibatkan seorang mahasiswa Pendidikan Akuntansi UNY, Arinda Kartika Putri, sebagai pendamping narasumber.

Rangkaian kegiatan dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Kamis, 26 Juni 2025, dengan materi “Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Akuntansi dan Pemanfaatan Aplikasi Accurate untuk Penyusunan Laporan Keuangan.” Sesi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman awal mengenai pentingnya integrasi teknologi digital dalam pembelajaran akuntansi di SMK, serta pengenalan aplikasi Accurate sebagai alat bantu penyusunan laporan keuangan.

Sesi kedua berlangsung secara luring pada Selasa, 15 Juli 2025, bertempat di SMK Muhammadiyah 2 Temanggung. Pada pertemuan tatap muka ini, peserta mengikuti pelatihan praktik mulai dari input data transaksi hingga penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang menggunakan aplikasi Accurate. Pelatihan ini diikuti oleh 22 guru anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akuntansi dari berbagai SMK di Kabupaten Temanggung. Para peserta tampak antusias dalam mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari teori hingga praktik penggunaan aplikasi Accurate untuk Menyusun laporan keuangan secara langsung.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran, serta memberikan pengalaman praktis dalam menggunakan aplikasi akuntansi khususnya Accurate yang relevan dengan kebutuhan dunia industri saat ini.

Kegiatan ini selaras dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 Quality Education melalui peningkatan kualitas pembelajaran akuntansi berbasis teknologi, SDG 8 Decent Work and Economic Growth dengan mempersiapkan tenaga pendidik yang kompeten dalam mendukung lulusan SMK siap kerja di era digital, serta SDG 17 Partnerships for the Goals melalui sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam mewujudkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pendidikan. (arfn)

Pengajian Keluarga Besar FEB UNY: Momen Awal Tahun Hijriah untuk Refleksi dan Perbaikan Diri

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menyelenggarakan pengajian rutin keluarga besar pada bulan Juli 2025. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 150 peserta yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan (tendik), perwakilan pengurus mahasiswa, serta para penerima santunan dari program Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) FEB UNY. Selain sebagai bentuk silaturahmi dan pembinaan rohani, kegiatan ini juga menjadi sarana penyaluran kepedulian sosial kepada yang membutuhkan.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan antara pencapaian akademik dan spiritual. “Baik sebagai dosen maupun mahasiswa, kita tidak hanya dituntut untuk belajar dan mengajar, tetapi juga perlu terus meningkatkan iman dan takwa. Dunia dan akhirat harus berjalan seimbang,” ujar beliau. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen dan tendik yang telah berpartisipasi dalam program ZIS, yang pada kesempatan ini disalurkan kepada para penerima manfaat.

Tausiyah dalam kegiatan ini disampaikan oleh Ustaz Saijan, S.Ag., M.S.I. dengan tema “Awal Tahun Hijriah sebagai Momentum untuk Meningkatkan Kualitas Diri.” Ia mengajak seluruh peserta untuk memaknai pergantian tahun sebagai waktu refleksi. “Waktu terus berjalan, dan akan sangat merugi jika seseorang tidak mengalami perubahan ke arah kebaikan,” ujar beliau. Ustaz Saijan mengingatkan pentingnya tidak hanya fokus pada urusan dunia, tetapi juga memperhatikan kehidupan akhirat. Ia mengutip Surah Al-Baqarah ayat 200–201, yang menyebut bahwa orang yang hanya memohon kebaikan dunia akan kehilangan makna yang lebih luas, sementara doa yang seimbang memohon kebaikan dunia dan akhirat: “Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil-aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban-naar.”

Dalam ceramahnya, Ustaz Saijan juga menekankan pentingnya kesalehan sosial dan spiritual yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyampaikan bahwa salat yang dilakukan dengan benar akan tercermin dalam perilaku seseorang, seperti tidak menjegal orang lain, mampu menjaga disiplin waktu, dan fokus dalam menjalankan tugas. “Orang yang terbiasa berjamaah akan memiliki nilai-nilai kebaikan karena orang beriman satu dengan yang lain saling menguatkan,” tambahnya.

Ustaz Saijan juga membahas nilai-nilai kebaikan yang termuat dalam Surah Ali Imran ayat 133–136. Menurutnya, pribadi yang sukses adalah mereka yang mampu bersedekah baik dalam kondisi lapang maupun sempit, bisa menahan amarah (wal kaazhiimiinal ghoizho), serta memaafkan kesalahan orang lain (wal 'aafiina 'aninnaas). Ia juga mengingatkan tentang pentingnya segera berbuat baik dan tidak menunda-nunda kebaikan, sebagaimana tertuang dalam lanjutannya yaitu ayat “fa idzaa fa'aluu faahisyatan aw zhalamuu anfusahum dzakarullaaha”. Hadis Nabi juga turut disampaikan: “Man lam yaskuril qalil lam yasykuril katsir, wa man lam yasykurinnaas lam yaskurillah,” yang mengajarkan bahwa bersyukur dan berbagi harus dimulai dari hal yang kecil.

Acara ditutup dengan doa bersama dan penyerahan santunan ZIS kepada para penerima. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat ikatan antarwarga FEB UNY, tetapi juga menjadi pengingat bahwa setiap pergantian waktu adalah peluang untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tidak hanya dalam capaian akademik, tetapi juga dalam akhlak dan kontribusi sosial. Program pengajian dan penyaluran santunan ZIS ini menunjukkan komitmen FEB UNY dalam membina karakter dan kepedulian sosial civitas akademikanya. (fdhl)

 

TIM PkM MbangunDesa FEB UNY dan BUMDes Amarta Gelar PkM “Akselerasi Pengelolaan Sampah” di Kalurahan Pandowoharjo, Sleman

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) bekerja sama dengan BUMDes Amarta, Kalurahan Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk "Akselerasi Pengelolaan Limbah Melalui BUMDes sebagai Respon Darurat Sampah di Yogyakarta untuk Mencapai Kota dan Komunitas Berkelanjutan" pada hari Senin, 7 Juli 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Serbaguna Kalurahan Pandowoharjo ini menggandeng mitra strategis dari desa setempat, antara lain Gapoktan, Kelompok Wanita Tani (KWT), Desa Mandiri, dan Desa Prima. Kehadiran para mitra menjadi bukti kolaborasi lintas elemen dalam menjawab isu darurat sampah yang tengah melanda wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Dalam kegiatan ini, tim PkM FEB UNY memberikan pelatihan praktis tentang pengelolaan sampah rumah tangga serta pembuatan ecoenzym, sebagai solusi ramah lingkungan yang mudah diterapkan oleh masyarakat. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, tetapi juga untuk memperkuat peran kelembagaan desa melalui BUMDes dalam mendukung program lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

"Kami ingin mendorong BUMDes tidak hanya sebagai motor ekonomi desa, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat," ujar Prof. Dr. Endang Mulyani, M.Si. perwakilan tim FEB UNY dalam sambutannya.

Sementara itu, Direktur BUMDes Amarta Bapak Agus Setyanta menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. “Pelatihan ini sangat relevan, terutama di tengah urgensi penanganan sampah yang kini menjadi perhatian serius di DIY. Melalui keterlibatan Gapoktan, KWT, dan Desa Prima, kami berharap praktik baik ini bisa berkelanjutan dan diperluas ke seluruh lapisan masyarakat.”

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan ekosistem desa yang mandiri dan berkelanjutan, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-11, yaitu menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. (ll)

 

Ketua Departemen Manajemen FEB UNY Raih Gelar Doktor di Bidang Ilmu Ekonomi dari UNS

Dr. Penny Rahmawaty, Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY), resmi meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Ekonomi dengan minat utama Manajemen Pemasaran. Gelar tersebut diperoleh setelah berhasil mempertahankan disertasi dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor di Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), yang berlangsung pada Kamis, 3 Juli 2025, di Aula Konimex, Gedung 4 Bachtiar Effendi Lantai 3 FEB UNS.

Disertasi Dr. Penny Rahmawaty berjudul "Pengaruh Kesadaran Halal dan Identitas Diri Terhadap Niat Beli Ulang yang Dimediasi Keyakinan Jaminan Produk dan Dimoderasi Religiusitas dan Keterikatan Komunitas". Penelitian ini bertujuan menguji faktor-faktor yang memengaruhi niat beli ulang produk makanan halal di Indonesia, dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei pada 535 responden Muslim melalui teknik purposive sampling. Analisis dilakukan dengan pendekatan Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Square (PLS-SEM).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran halal dan identitas diri memiliki pengaruh langsung terhadap niat beli ulang, serta pengaruh tidak langsung melalui keyakinan jaminan produk yang bertindak sebagai mediator parsial. Sementara itu, religiusitas tidak terbukti sebagai moderator dalam hubungan tersebut, sedangkan keterikatan komunitas Muslim memoderasi hubungan antara identitas diri dan keyakinan jaminan produk terhadap niat beli ulang.

Promotor dalam disertasi ini adalah Prof. Dr. Tulus Haryono, M.Ek., dengan Dr. Lilik Wahyudi, M.Si. sebagai Ko-Promotor 1 dan Dr. Ahmad Ikhwan Setiawan, M.T. sebagai Ko-Promotor 2. Ujian terbuka ini dipimpin oleh Ketua Penguji sekaligus Dekan FEB UNS, Prof. Bhimo Rizky Samudro, S.E., M.Si., Ph.D. Dr. Penny Rahmawaty dinyatakan lulus sebagai Doktor ke-208 yang dihasilkan oleh Program Doktor Ilmu Ekonomi FEB UNS.

Turut hadir dalam acara tersebut sebagai tamu undangan VIP, Dekan FEB UNY Dr. Sutirman, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang RKSIU, serta para Kepala Departemen, Sekretaris Departemen, dan Ketua Program Studi di lingkungan FEB UNY. (ist)

Guru SMK MPLB se-DIY Dalami Kearsipan Elektronik di FEB UNY

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan kapasitas guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk pelatihan bertajuk “Peningkatan Kompetensi Guru SMK Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Pengelolaan Arsip Elektronik”. Pelatihan berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 11-12 Juni 2025, bertempat di Laboratorium Komputer FEB UNY. Kegiatan ini dipandu langsung oleh tim dosen FEB UNY, yaitu Dr. Sutirman, M.Pd., selaku ketua tim pengabdi, Yuliansah, M.Pd., dan Umar Yeni Suyanto, M.Pd. Pelatihan ini mengangkat isu strategis dalam penguatan literasi digital dan tata kelola administrasi perkantoran berbasis teknologi dengan fokus pada penggunaan sistem kearsipan elektronik. Salah satu poin unggulan dari kegiatan ini adalah pengenalan dan pelatihan penggunaan Electronic Record Information System for Education (ERISE), sebuah aplikasi kearsipan digital inovatif yang telah didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) oleh Dr. Sutirman. 

Dalam sambutannya, Dr. Sutirman menyampaikan bahwa penguasaan teknologi kearsipan merupakan kompetensi penting bagi guru SMK, khususnya dalam konsentrasi keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB). “Pemanfaatan sistem seperti ERISE dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan arsip digital, sekaligus menjadi bekal nyata bagi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” ujarnya. 

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan guru SMK MPLB se-DIY yang sangat antusias dalam mengikuti sesi pelatihan. Materi pelatihan mencakup pemahaman dasar-dasar manajemen arsip elektronik, praktik penggunaan aplikasi ERISE serta integrasi sistem kearsipan digital dalam konteks pembelajaran dan manajemen sekolah. Salah satu peserta pelatihan, Riqi Diana, S.Pd., M.Pd. guru SMK Negeri 1 Pengasih, menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini. “Program seperti ini sangat kami butuhkan. Selain menambah wawasan, kami juga mendapatkan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan di sekolah,” ujarnya. 

Dengan kegiatan ini, FEB UNY tidak hanya memperkuat peran strategisnya dalam pengembangan kapasitas guru vokasional, tetapi juga mendorong hilirisasi produk inovasi digital kampus melalui pemanfaatan aplikasi berbasis HKI. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi dan SMK dalam mewujudkan pendidikan vokasional yang adaptif terhadap transformasi digital dan tuntutan industri 5.0. (umys)

Perjalanan Yola Raih Gelar Doktor dalam 2 Tahun 10 Bulan

Ketika langkah penuh tekad bertemu dengan dedikasi tak kenal lelah, maka hasil luar biasa pun hadir. Itulah yang tergambar dari perjalanan akademik Yolandaru Septiana, dosen di Departemen Pendidikan Akuntansi FEB UNY, yang baru saja menyelesaikan studi Doktoralnya di Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNY. Bukan hanya selesai lebih cepat dari waktu tempuh normal, tetapi ia meraih gelar prestisius itu dalam 2 tahun 10 bulan dengan IPK sempurna: 4,00 sehingga mendapatkan predikat Summa Cum Laude.Yolandaru Septiana

“Setiap fase kehidupan punya tantangan dan pelajaran sendiri,” ujar Yolandaru. “Yang penting, lakukan yang terbaik.”

Lahir di Sleman, 2 September 1993, Yolandaru menempuh pendidikan menengah di SMAN 1 Godean. Ia melanjutkan ke S1 Pendidikan Akuntansi di FE UNY, lalu meneruskan S2 dan S3 di program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNY. “Saya memang bercita-cita menjadi pengajar sejak dulu. Mengajar itu panggilan hati,” katanya.

Namun siapa sangka, bidang akuntansi yang ia geluti bukanlah pilihan pertama. “Awalnya saya ingin masuk Pendidikan Matematika UNY, tapi tidak lolos. Akuntansi jadi pintu masuk saya ke dunia pendidikan. Dan saya bersyukur atas jalan itu.”

Selama studi, ia mendapat dukungan penuh melalui beasiswa UNY untuk S2 dan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) saat menempuh program Doktor. Namun, justru beasiswa itulah yang memicu semangat luar biasa. “Beasiswa ada masa berlakunya. Jadi saya tidak punya pilihan selain menyelesaikan studi secepat dan sebaik mungkin,” tegasnya.

Dalam menyusun strategi belajarnya, Yolandaru punya tips yang unik namun tetap realistis dan mungkin perlu kita tiru:

“Fokus, olahraga, hindari kopi manis, dan jangan lupa piknik,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan kekagumannya pada dua sosok inspiratif dalam dunia akademik: (Alm.) Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. dan (Alm.) Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. “Mereka bukan hanya hebat secara akademik, tapi juga rendah hati. Saya banyak belajar dari nilai-nilai hidup mereka.”

Kini, Yolandaru kembali mengabdi penuh di kampus FEB UNY, bukan hanya sebagai dosen, tetapi juga sebagai inspirasi bagi mahasiswa dan koleganya. Dengan prestasi yang mengagumkan dan prinsip hidup yang sederhana namun kuat, ia menunjukkan bahwa setiap orang bisa luar biasa di bidangnya—selama mau bersungguh-sungguh.

“Lakukan yang terbaik di setiap fase kehidupanmu,” katanya, mengutip moto hidup yang kini tak hanya ia pegang, tapi juga ia buktikan. (fdhl)

Riana Isti Muslikhah Raih Gelar Doktor Usai Kembangkan Model Kemitraan SMK dan Industri

Riana Isti Muslikhah, dosen sekaligus Sekretaris Departemen Pendidikan Administrasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), resmi meraih gelar doktor dalam bidang Manajemen Pendidikan. Gelar tersebut ia raih usai menempuh ujian terbuka yang sekaligus menjadi proses yudisium, pada Senin (26/5/2025) lalu, di Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.

Dalam ujian terbuka tersebut, Riana mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Model Manajemen Kemitraan Strategis dan Berkelanjutan (MENARA SIBER) SMK Keahlian Administrasi Perkantoran dengan Industri di Daerah Istimewa Yogyakarta.” Ia memaparkan hasil penelitiannya di hadapan dewan penguji yang terdiri dari Dr. Shely Cathrin, S.Fil., M.Phil. (Ketua), Dr. Setya Raharja, M.Pd. (Sekretaris), Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd., dan Prof. Dr. Dedy Achmad Kurniady, M.Pd. dari Universitas Pendidikan Indonesia. Promotor disertasi ini adalah Prof. Dr. Harun, M.Pd., dan Prof. Dr. Lia Yuliana, M.Pd.

Penelitian Riana bertujuan mengembangkan model manajemen kemitraan yang tidak hanya strategis, tetapi juga berkelanjutan antara SMK Keahlian Administrasi Perkantoran dan dunia industri. Dengan menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (R&D) model Borg & Gall, ia mengkaji proses yang berlangsung di 11 SMK dan 10 industri mitra di Daerah Istimewa Yogyakarta. Validasi dilakukan oleh sembilan pakar, sementara uji coba dilaksanakan dalam tiga tahapan: pendahuluan, utama, dan operasional.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa model kemitraan sebelumnya, yakni model manajemen POAC, belum mampu menjawab kebutuhan kemitraan yang berkelanjutan. Hambatan yang ditemukan meliputi lemahnya perencanaan, minimnya keterlibatan industri, dan tidak adanya mekanisme evaluasi yang memadai. Model MENARA SIBER yang ia kembangkan menghadirkan enam fungsi manajerial yaitu planning, organizing, leading, evaluating, improving, dan sustaining. Model ini juga terintegrasi dengan dimensi *Dynamic Capability Theory*—sensing, seizing, dan transforming.

Disertasi Riana dinilai memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kemitraan antara dunia pendidikan dan industri. Model MENARA SIBER terbukti layak, efektif, dan inovatif dalam meningkatkan efisiensi serta mutu kemitraan, sebagaimana diakui oleh para ahli, guru, kepala sekolah, dan mitra industri. Oleh karena itu, model ini direkomendasikan sebagai pendekatan adaptif yang mampu merespons perubahan kebutuhan industri sekaligus memperkuat kualitas pendidikan vokasional di Indonesia, khususnya di bidang Administrasi Perkantoran. (fdhl)

Riana dan keluarga bersama dewan pengujiRiana bersama dewan penguji dan dosen FEB UNYRiana bersama dosen di Departemen Pendidikan Administrasi

Pages